Kamis, 26 Juni 2008

Napak Tilas

Selama beberapa hari antara Jakarta-Semarang-Demak, suatu perjalanan spiritual pribadi yang mengesankan. Entah apa yang mendorong pada saat itu, mengalir tanpa kendali.

Terasa amat menyejukkan hati pada saat masuk bangunan tua yang berwibawa untuk tempat ibadah yang tak lapuk oleh waktu, Masjid Agung Demak.

Kemegahan bangunan tua dengan arsitektur yang bermutu pada zamannya, banyak menggugah hati siapapun yang berkunjung dan mengerti. Sebuah hasil karya anak bangsa yang pantas diacungi jempol dan merupakan jati diri bangsa yang telah terukir dalam sejarah di bumi ini dengan membawa simbol kepercayaan terhadap Tuhan.

Sosok anak bangsa sebagai pelaku-pelaku sejarah pada waktu itu yang berkeinginan membebaskan monopoli kebebasan yang telah membelenggu hakikat hak-hak kemanusiaan yang di-iman-i dari sepenggal ikrar di lubuk hati yang paling dalam.

Sabtu, 21 Juni 2008

Riwayat

Riwayat KH.A.Shohibulwafa Tajul Arifin (Abah Anom)

KH. A Shohibulwafa Tajul Arifin yang dikenal dengan nama Abah Anom, dilahirkan di Suryalaya tanggal 1 Januari 1915. Beliau adalah putra kelima Syaikh Abdullah bin Nur Muhammad, pendiri Pondok Pesantren Suryalaya, dari ibu yang bernama Hj Juhriyah. Pada usia delapan tahun Abah Anom masuk Sekolah Dasar (Verfolg School) di Ciamis antara tahun 1923-1928. Kemudian ia masuk Sekolah Menengah semacan Tsanawiyah di Ciawi Tasikmalaya. Pada tahun 1930 Abah Anom memulai perjalanan menuntut ilmu agama Islam secara lebih khusus. Beliau belajar ilmu fiqih dari seorang Kyai terkenal di Pesantren Cicariang Cianjur, kemudian belajar ilmu fiqih, nahwu, sorof dan balaghah kepada Kyai terkenal di Pesantren Jambudipa Cianjur. Setelah kurang lebih dua tahun di Pesantren Jambudipa, beliau melanjutkan ke Pesantren Gentur, Cianjur yang saat itu diasuh oleh Ajengan Syatibi.

Jumat, 20 Juni 2008

pinggiran kota

Berdomisili dipinggiran kota Jakarta itu menguntungkan, karena bisa bergaul dengan masyarakat luas dan kebanyakan. Mereka masih menjaga solidaritas dengan sesama dalam kehidupan sehari-hari, seperti menjaga keamanan lingkungan, membersihkan lingkungan bersama-sama Ketu RT dan Ketua RW. Sehingga terbentuk hubungan kekeluargaan.